“Peran Strategis Dosen MHES UMS dalam Penyusunan Panduan Manhaj Tarjih bagi Muballigh Muhammadiyah di Era Disrupsi”

Baru-baru ini, Manhaj Tarjih Muhammadiyah mengalami penyempurnaan dalam Musyawarah Nasional Tarjih ke-32 yang berlangsung di Pekalongan. Pada dasarnya, istilah “tarjih” dalam khazanah fikih dikenal sebagai usaha menentukan dalil yang paling kuat terkait masalah hukum tertentu. Namun, dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, tarjih kini tidak hanya terbatas pada itu, melainkan telah bertransformasi menjadi bentuk ijtihad yang lebih luas. Maka, proses tarjih memerlukan wawasan yang luas, pendekatan yang mendalam, serta metode dan asumsi dasar yang jelas, terutama mengingat bahwa ijtihad dalam Majelis Tarjih Muhammadiyah dilakukan secara kolektif dengan tujuan untuk menjawab problematika di era disrupsi saat ini.

Dalam konteks ini, Dr. Isman, dosen dari Program Magister Hukum Ekonomi Syariah (MHES) di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), berperan penting dalam penyusunan buku panduan manhaj tarjih untuk muballigh. Buku panduan ini dirancang sebagai rujukan penting bagi para muballigh Muhammadiyah, mengingat peran mereka sangat krusial di lapangan. Siapa yang menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan produk-produk keputusan dan fatwa tarjih Muhammadiyah kepada masyarakat? Jawabannya adalah para muballigh. Tak jarang, dalam kondisi tertentu, muballigh Muhammadiyah juga berperan sebagai mufti bagi jamaah yang dibimbingnya, menjadikan mereka sebagai sumber panduan agama yang signifikan.

Melalui kontribusi akademik dan pengalamannya, Dr. Isman turut memastikan bahwa panduan ini tidak hanya memberikan instruksi praktis, tetapi juga menggali metode dan dasar-dasar berpikir tarjih yang telah disempurnakan. Dengan begitu, muballigh Muhammadiyah diharapkan lebih mampu memahami dan menyampaikan ijtihad kolektif yang sejalan dengan nilai-nilai Islam berkemajuan serta relevan dengan tantangan zaman.

Naskah buku panduan ini sendiri akan disidangkan dalam Musyawarah Ulama Tarjih Muhammadiyah se Jawa Tengah yang akan dilaksanakan di hotel Galuh Prambanan, tanggal 8-9 November 2024 mendatang.